Dizygotic twins, atau yang sering disebut sebagai “twins fraternal”, adalah jenis kembar yang terjadi ketika dua telur yang berbeda dibuahi oleh dua sperma yang berbeda pada saat yang sama. Ini berbeda dengan monozygotic twins, di mana satu telur dibuahi oleh satu sperma dan kemudian membelah menjadi dua individu. Dizygotic twins seringkali memiliki ciri-ciri yang berbeda, seperti perbedaan jenis kelamin dan perbedaan genetik yang lebih besar daripada monozygotic twins.
Proses Terjadinya
Kembar dizigotik terjadi ketika dua sel telur yang matang dilepaskan dalam satu siklus menstruasi dan masing-masing sel telur dibuahi oleh sperma yang berbeda. Ini biasanya terjadi karena seorang wanita melepaskan lebih dari satu telur selama ovulasi, yang bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti faktor genetik atau penggunaan teknologi reproduksi. Setelah pembuahan terjadi, kedua embrio berkembang secara independen dalam rahim.
Faktor Risiko
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan seorang wanita memiliki kembar dizigotik, termasuk riwayat keluarga kembar, usia ibu yang lebih tua, penggunaan teknologi reproduksi seperti inseminasi buatan atau fertilisasi in vitro, serta faktor etnis tertentu yang cenderung memiliki lebih banyak kembar.
Perbedaan dengan Monozygotic Twins
Perbedaan utama antara dizigotik twins dan monozygotic twins adalah asal-usul embrio. Dizygotic twins memiliki dua zigot yang berbeda, masing-masing dengan genetika yang unik, sementara monozygotic twins berbagi satu zigot yang sama dan genetika yang identik.
Kesimpulan
Kembar dizigotik adalah jenis kembar yang terjadi ketika dua telur yang berbeda dibuahi oleh dua sperma yang berbeda. Mereka memiliki karakteristik genetik yang berbeda dan seringkali memiliki perbedaan fisik yang lebih besar daripada kembar monozygotic. Faktor-faktor seperti riwayat keluarga, usia ibu, dan teknologi reproduksi dapat mempengaruhi kemungkinan terjadinya kembar dizigotik.