Sering Konsumsi Jeroan, Ini Dampak Kesehatan yang Perlu Diketahui
Makanan adalah sumber utama energi dan nutrisi bagi tubuh kita. Namun, tidak semua jenis makanan bisa memberikan manfaat bagi kesehatan. Salah satu contohnya adalah jeroan, yaitu organ dalam hewan seperti hati, ginjal, otak, dan usus. Meskipun memiliki nilai nutrisi tertentu, namun konsumsi jeroan secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit dan masalah kesehatan.
Nah, untuk lebih jelasnya, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai beberapa dampak kesehatan yang perlu diketahui akibat sering konsumsi jeroan.
1. Kolesterol Tinggi dan Risiko Penyakit Jantung
Beberapa jenis jeroan, terutama hati, memiliki kandungan kolesterol yang tinggi. Nah, konsumsi kolesterol berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kolesterol tinggi dan penyakit jantung koroner. Selain itu, kolesterol berlebih dalam darah dapat menyebabkan penumpukan plak di dalam arteri, yang kemudian bisa mempersempit aliran darah dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
2. Penyakit Ginjal
Makanan seperti ginjal hewan mengandung purin, yaitu senyawa yang dapat diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Konsumsi purin berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang pada gilirannya kondisi ini dapat menyebabkan penyakit ginjal, seperti batu ginjal atau bahkan penyakit ginjal kronis.
3. Penyakit Degenerasi Otak
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi otak hewan tertentu, seperti sapi, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit degeneratif otak, seperti penyakit Creutzfeldt-Jakob (CJD). Penyakit ini disebabkan oleh prion, yaitu partikel protein yang mengganggu fungsi normal otak dan akhirnya menyebabkan kerusakan neurologis yang fatal.
4. Risiko Paparan Zat Beracun
Jeroan mungkin mengandung residu zat-zat beracun, terutama jika hewan yang dikonsumsi terpapar pestisida, logam berat, atau zat kimia lainnya. Karena itu, jika jeroan tidak dimasak dengan benar atau berasal dari sumber yang tidak terjamin keamanannya, mengkonsumsi jeroan bisa memiliki risiko terkena paparan zat berbahaya ini, yang kemudian dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
5. Risiko Infeksi
Salah satu risiko utama yang terkait dengan mengkonsumsi jeroan adalah infeksi bakteri dan parasit. Pasalnya, jeroan adalah lingkungan yang ideal bagi bakteri dan parasit untuk berkembang biak. Karena itu, jika jeroan tidak dimasak dengan benar atau jika hewan tersebut terinfeksi, maka ada risiko seseorang yang mengkonsumsinya terkena infeksi, seperti salmonella, E. coli, atau parasit usus.
Meskipun jeroan bisa menjadi sumber nutrisi yang kaya, namun terlalu sering mengkonsumsinya dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit dan masalah kesehatan. Karena itu, penting untuk mengkonsumsi jeroan dengan bijak dan seimbang, serta memperhatikan cara memasaknya dengan benar untuk mengurangi risiko infeksi.