Rasa sakit adalah sinyal yang tidak menyenangkan dari sistem saraf Anda bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Ini adalah pengalaman sensorik dan emosional yang sangat kompleks yang kita kaitkan dengan penyakit, baik fisik maupun mental.
Namun, meskipun rasa sakit dapat menyoroti kefanaan kita sebagai manusia dan kerentanan kita dalam menjalani hidup, ada beberapa doa yang dapat membantu kita meringankan rasa sakit ini dan memberi kita kesabaran untuk bertahan. Doa-doa ini dapat memberikan kita harapan bahwa segala sesuatunya akan menjadi lebih baik.
Doa terbaik untuk menghilangkan rasa sakit
Diriwayatkan dalam Sahih Muslim [2202], Nabi Muhammad (saw) memberikan doa berikut ini untuk membantu meringankan rasa sakit:
Bahasa Arab: أَعُوذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
Transliterasi: A’udzu bi’izzatillahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadhiru
Terjemahan Bahasa Indonesia: “Aku berlindung kepada kemuliaan dan kekuasaan Allah dari keburukan yang aku alami dan yang aku takuti.”
Doa ini memohon perlindungan kepada Allah Yang Maha Kuasa dari bahaya dan agar kuasa-Nya menjadi perisai bagi kita, serta membantu kita untuk menyadari bahwa kita tidak ada apa-apanya tanpa pertolongan Allah.
Tiga doa lagi untuk menghilangkan rasa sakit
1. Doa untuk penyembuhan
Bahasa Arab: أَذْهِبِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Transliterasi: Adzhibil-ba’sa, Rabban-nasi, wa’shfi, Anta Asy-Syafi, la syai’a illa syai’uka, syai’an la yughadiru syai’a.
Terjemahan Bahasa Indonesia: “Hilangkanlah bahaya wahai Tuhan manusia, dan sembuhkanlah, Engkaulah Sang Penyembuh. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.”
Tercatat dalam Sahih Muslim [2191], diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad (saw) akan membacakan doa di atas untuk orang sakit. Doa tersebut merupakan permohonan yang tulus untuk kesembuhan dan tidak ada penyembuh selain Allah yang dapat menyembuhkan manusia.
2. Doa untuk meringankan kesusahan
Bahasa Arab: وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Transliterasi: Wa Ayyuba idz nada rabbahu anni massaniya adz-dzurru wa anta arhamur-rahiim
Terjemahan Bahasa Indonesia: “Dan (ingatlah) akan (kisah) Ayub, ketika ia berdoa kepada Tuhannya: “Sungguh, kesusahan telah menimpa diriku, dan Engkaulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Ditemukan dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya [21:83], kisah ini menceritakan bagaimana Nabi Ayyub (AS) memohon kepada Allah untuk mengakui kesusahannya dan memohon belas kasihan-Nya.
3. Doa untuk ketenangan
Bahasa Arab: رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا
Transliterasi: Rabbana la tu’akhidhna in nasina aw akhta’na
Terjemahan Bahasa Indonesia: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau salah.”
Ditemukan lagi dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah [2:286], doa ini merupakan seruan kepada Allah untuk memohon rahmat dan pengampunan-Nya. Doa ini menekankan bahwa Dia memberikan syafaat kepada kita dan tidak menyalahkan kita. Dengan demikian, doa ini dapat memberikan kenyamanan kepada seseorang yang sedang mengalami pengalaman yang menyakitkan.