Kesehatan

Ciri-ciri Asam Lambung Naik saat Puasa yang Perlu Diwaspadai

Puasa merupakan salah satu ibadah yang wajib dijalani oleh umat Muslim di seluruh dunia ketika di bulan Ramadan. Selama bulan Ramadan, umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa, seperti menahan rasa lapar dan haus, dari sebelum matahari terbit sampai matahari terbenam. 

Meskipun puasa merupakan satu hal yang wajib dijalani oleh umat Muslim, namun bagi sebagian orang, puasa bisa menjadi tantangan tersendiri ketika asam lambung naik. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau asam lambung naik ialah kondisi yang menyebabkan naiknya isi lambung ke kerongkongan. Kondisi ini bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan, terutama saat berpuasa.

Nah, untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan ciri-ciri asam lambung naik saat puasa yang perlu diperhatikan.

1. Sensasi Terbakar di Dada

Salah satu ciri utama asam lambung naik adalah sensasi terbakar di dada yang disebut sebagai heartburn. Sensasi ini bisa terasa seperti terbakar atau perih di daerah dada dan tenggorokan, terutama setelah makan atau minum, sehingga bisa membuat puasa menjadi tidak nyaman.

2. Regurgitasi Asam

Ketika asam lambung naik, hal ini bisa menimbulkan terjadinya regurgitasi, yaitu di mana isi lambung, termasuk asam lambung, kembali naik ke kerongkongan. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa pahit atau asam di mulut, terlebih setelah makan, seperti saat berbuka atau sahur, dan saat berbaring.

3. Nyeri di Perut Bagian Atas

Pada beberapa kasus, sebagian orang mungkin akan merasakan nyeri atau rasa tidak nyaman di bagian atas perut, atau lebih tepatnya di bagian bawah dada. Rasa nyeri di perut bagian atas ini disebabkan oleh iritasi yang diakibatkan karena asam lambung yang naik ke esofagus atau kerongkongan.

4. Kesulitan Menelan

Ciri-ciri asam lambung naik saat puasa selanjutnya ialah asam lambung naik bisa menyebabkan penderitanya kesulitan menelan atau muncul sensasi makanan yang terjebak di tenggorokan. Kondisi ini seringkali menyebabkan penderitanya batuk atau suaranya menjadi serak.

5. Mual dan Muntah

Pada beberapa kasus, beberapa orang mungkin akan mengalami mual atau bahkan muntah akibat asam lambung yang naik ke kerongkongan. Rasa mual dan muntah ini seringkali dirasakan setelah penderitanya makan atau minum.

Dalam menjalani puasa, menjaga kesehatan pencernaan menjadi sangat penting. Dengan mengenali ciri-ciri asam lambung naik dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seseorang dapat menjalani puasa dengan nyaman dan bisa lebih khusyuk dalam menjalani ibadah.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button