Buah hati anda telah lahir ke dunia. Kini saatnya anda fokus merawat bayi, agar ia dapat tumbuh dengan sehat dan tentunya menjadi anak yang anda idam-idamkan. Agar seorang bayi dapat tumbuh kembang dengan sehat tentunya banyak faktor yang mempengaruhinya, mulai dari pola makan ibu menyusui, faktor genetik, faktor lingkungan dan faktor lainnya. Selain itu, ada faktor lain yang tidak kalah pentingnya dalam menunjang tumbuh kembang anak yang sehat, yaitu kasih sayang orang tua. Mengekspresikan kasih sayang orang tua dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk memahami apa yang dirasakan dan diinginkan bayi. Tapi bagaimana kita bisa tahu kalau bayi belum bisa bicara? Untuk memahami hal tersebut, kita harus memahami isyarat-isyarat yang dikeluarkan oleh bayi itu sendiri.
Sejak lahir, bayi mempunyai kemampuan untuk memberi tahu Anda apa yang dia inginkan, apa yang dia sukai dan apa yang tidak dia sukai. Usahanya untuk berkomunikasi dengan orang tuanya disebut dengan isyarat bayi. Dengan cara ini, Anda akan dekat dengan buah hati dan dapat dengan mudah memahami arti isyaratnya. Meski bayi baru lahir belum bisa tersenyum atau berbicara, mereka punya cara lain untuk berkomunikasi dengan anda.
Tentu saja, menangis adalah cara bayi memberi tahu anda bahwa ia lapar, kesepian, atau tidak nyaman. Gelisah, sering terbangun, atau menghisap jempol adalah cara bayi memberi tahu anda bahwa ia lapar. Menangis adalah isyarat bayi selanjutnya kalau ia lapar. Menunggu bayi anda menangis sebelum menyusu akan membuat proses menyusui menjadi lebih sulit.
Kelopak mata yang sulit dibuka (“berat”) menandakan anak sedang mengantuk. Namun, jika bayi anda tenang, waspada dan pendiam, ia akan menggunakan semua metode halusnya untuk menarik dan mempertahankan perhatian ibunya. Semakin orang tua mengenali isyarat-isyarat ini, maka anda akan semakin terkesan dengan semua yang dikatakan bayi kepada anda.
Bayi menggunakan matanya untuk menarik perhatian dan mendorong anda untuk melihat dan berbicara dengannya. Matanya akan bersinar dan terbuka lebar dan dia akan menatap anda dengan saksama. Ia akan menatap wajah anda yang menurut pemikiran bayi sangat menarik. Jika anda mengabaikan sinyal ini atau memalingkan muka, dia akan menggunakan suara atau gerakan tangan untuk menarik kembali perhatian. Namun, jika anda membalas tatapannya, dialog pasif akan dimulai.
Bayi kemungkinan akan menyela pembicaraan dengan berpaling atau membuang muka ketika ia merasa perlu istirahat dan waktu untuk memproses apa yang dilihatnya. Setelah jeda singkat, ia akan kembali menatap wajah anda. Dengan membalas kembali tatapannya ketika dia ingin menatap wajah anda dan memberinya kesempatan untuk memalingkan muka dan beristirahat tanpa memaksanya untuk melihat ke arah anda, anda menunjukkan kepekaan terhadap kebutuhannya.
Segera setelah lahir, bayi dapat meniru beberapa ekspresi dari orang tuanya. Gerakan mulut berbentuk seperti huruf “O”, jika bayi terjaga namun tenang dan melihat dengan jelas, ia juga akan membuka mulutnya dan membentuk huruf “O”. Jika anda menjulurkan lidah, ia akan menirunya. Seiring bertambahnya usianya (6 minggu atau lebih), bayi akan dapat tersenyum kepada anda dan merespons senyuman anda dengan senyuman dan celoteh. Bayi memiliki kemampuan luar biasa untuk membuat orang tuanya jatuh cinta melalui ekspresi wajah dan interaksi. Bayi anda adalah orang terbaik untuk dapat mengajari ayah dan ibu apa yang dapat menenangkannya dan apa yang dapat menstimulasi atau membuatnya gelisah.