Kenali Gejala Gangguan Pendengaran pada Anak
Indera pendengaran adalah salah satu aspek penting dalam perkembangan anak-anak. Gangguan pendengaran pada tahap-tahap awal kehidupan dapat memiliki dampak serius terhadap pembelajaran, interaksi sosial, dan perkembangan emosional anak. Gangguan ini sebaiknya tidak dianggap sebagai hal sepele.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang gangguan pendengaran pada anak-anak.
Gejala Gangguan Pendengaran pada Anak
Penting untuk mengenali gejala gangguan pendengaran pada anak-anak agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan sejak dini. Beberapa gejala yang perlu diawasi meliputi:
- Kesulitan merespons suara atau instruksi.
- Kesulitan untuk merespon saat dipanggil.
- Berbicara dengan volume tinggi.
- Kesulitan dalam berbicara atau berkomunikasi.
- Peningkatan volume perangkat audio yang digunakan.
- Tidak terkejut ketika mendengar suara yang keras.
Jika TemanMama menemukan gejala gangguan pendengaran pada Si Kecil, sebaiknya segera periksakan si kecil ke dokter THT.
Penyebab gangguan pendengaran pada anak
1. Infeksi Telinga
Infeksi telinga adalah salah satu penyebab umum gangguan pendengaran pada anak-anak. Infeksi dapat terjadi di telinga tengah dan menyebabkan akumulasi cairan yang dapat menghambat pendengaran.
2. Telinga Tersumbat oleh Kotoran
Terlalu banyak kotoran telinga dapat menyumbat saluran pendengaran, menghambat suara masuk ke telinga. Penting untuk membersihkan telinga secara hati-hati dan menghindari penggunaan benda tajam yang dapat merusak telinga.
3. Gangguan Pendengaran Konduktif
Gangguan ini terjadi ketika suara tidak dapat diteruskan dengan baik melalui telinga luar atau telinga tengah. Penyebabnya bisa berupa malformasi pada telinga atau gangguan pada gendang telinga.
4. Gangguan Pendengaran Sensorineural
Jenis gangguan pendengaran ini melibatkan kerusakan pada saraf pendengaran atau bagian dalam telinga. Faktor genetik, paparan suara berlebihan, atau infeksi dapat menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural.
5. Gangguan Pendengaran Campuran
Gangguan campuran adalah kombinasi antara gangguan pendengaran konduktif dan sensorineural. Artinya, anak-anak dengan jenis gangguan ini mungkin mengalami hambatan suara baik di telinga luar maupun dalam.
6. Telinga Tengah yang Tidak Matang (Otitis Media)
Otitis media adalah kondisi di mana telinga tengah anak belum sepenuhnya matang, sehingga dapat memengaruhi pendengaran. Biasanya, kondisi ini dapat diatasi seiring pertumbuhan anak.
Biasanya, gangguan pendengaran pada anak bisa bersifat sementara atau permanen. Namun, yang paling penting adalah mendeteksi gangguan pendengaran anak sedini mungkin agar bisa ditangani dengan cepat dan tepat.