Menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia yang biasa dilakukan. Saat menjemur si kecil, sinar matahari akan diserap oleh kulit dan kemudian merangsang tubuh bayi untuk menghasilkan vitamin D.
Vitamin D berperan penting terhadap pembentukan gigi serta tulang, merangsang perkembangan motorik, membantu penyerapan kalsium, dan dapat membantu mengatur sistem kekebalan tubuh si kecil.
Jadi, menjemur bayi di pagi hari memang boleh, namun perlu dilakukan dengan cara yang tepat. Mungkin masih ada beberapa orang tua yang menjemur bayi langsung di bawah sinar matahari, bahkan tanpa mengenakannya pakaian. Padahal, sebetulnya tindakan ini kurang tepat. Sebab, kulit bayi masih tipis dan sensitif, sehingga sangat rentan terbakar sinar matahari.
Karena itu, saat menjemur bayi, terdapat beberapa hal yang harus TemanMama perhatikan, di antaranya:
1. Jemur Bayi Tanpa Perlu Melepaskan Pakaiannya
Ketika berjemur, si kecil harus tetap mengenakan pakaian supaya ia tidak terpapar langsung oleh sinar matahari. Pasalnya, kulit bayi yang masih tipis dan sensitif harus dilindungi oleh pakaian agar sinar matahari tidak langsung menyentuh ke kulit bayi. Jika sinar matahari langsung menembus ke kulit bayi, hal ini bisa membuat kulit bayi terbakar dan mengalami kerusakan.
Karena itu, saat berjemur, si kecil harus mengenakan pakaian yang menutupi kaki dan tangannya, pakaiannya berbahan lembut, dan longgar.
2. Mengenakan Topi dan Kacamata
Selanjutnya, TemanMama bisa mengenakan topi dan kacamata pada bayi saat akan menjemurnya. Memakaikan topi dan kacamata bertujuan supaya sinar matahari tidak langsung mengenai wajah, kepala, dan mata si kecil.
Pasalnya, paparan sinar matahari langsung ke mata bayi bisa memicu katarak, merusak retina mata bayi, dan gangguan mata lainnya.
Jika bayi masih berusia di bawah 6 bulan, TemanMama dapat menggunakan kereta dorong dengan tirai atau payung sebagai perlindungan tambahan dari paparan sinar matahari.
3. Jangan Terlalu Lama Menjemur
Bayi tidak boleh dijemur terlalu lama. Cukup jemur si kecil selama 10 sampai 15 menit setiap harinya sebelum jam 9 pagi. Apabila dilakukan di atas jam tersebut, dampaknya justru tidak baik untuk kulit bayi. Kenapa? Sebab, tingkat ultraviolet pada sinar matahari sudah terlalu tinggi.
Selain itu, waktu terbaik untuk menjemur bayi di pagi hari adalah jam 7 sampai jam 9. Pasalnya, di jam tersebut radiasi sinar ultraviolet cenderung rendah.
4. Pakaikan Tabir Surya pada Bayi Berusia di Atas 6 bulan
Apabila bayi sudah berusia lebih dari 6 bulan, TemanMama dapat memakaikan tabir surya padanya. Tabir surya bertujuan untuk membantu melindungi kulit bayi dari dampak buruk sinar matahari.
Namun, jika bayi masih berusia di bawah 6 bulan, ia belum diperbolehkan untuk menggunakan tabir surya karena kulitnya yang masih rentan.