Waspadai Kelainan Tulang Pada Anak
Kelainan tulang tidak hanya dapat dialami oleh orang dewasa, tapi anak-anak juga. Ada banyak faktor yang menyebabkan kelainan tulang pada anak, seperti cedera, infeksi, atau kanker. Anak dengan kelainan tulang biasanya terlihat memiliki bentuk atau ukuran tulang yang tidak wajar.
Tulang anak-anak, meskipun terlihat kokoh, juga rentan terhadap berbagai kelainan yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan kesehatannya secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa kelainan tulang umum yang sering dialami oleh anak-anak beserta informasi penting terkait penyebab, gejala, dan penanganannya:
1. Skoliosis
Skoliosis adalah kelainan bentuk tulang punggung atau tulang belakang. Penderita skoliosis memiliki tulang belakang yang melengkung dari sisi ke sisi. Penyakit ini terjadi ketika tulang belakang anak melengkung secara abnormal ke samping.
Meskipun penyebab pastinya tidak selalu diketahui, beberapa kasus skoliosis terkait dengan faktor genetik atau kondisi medis tertentu. Skoliosis paling sering dialami oleh anak-anak berusia antara 10 hingga 18 tahun
Gejala utama skoliosis adalah postur tubuh yang tidak simetris, tulang belakang yang melengkung ke samping, atau ketidaknyamanan pada punggung.
2. Osteogenesis Imperfecta (OI)
Osteogenesis imperfecta (OI) adalah kelainan genetik yang mencegah tubuh membentuk tulang yang kuat. Kelainan genetik ini menyebabkan kelemahan tulang yang parah dan mudah patah. OI terjadi karena mutasi genetik yang memengaruhi produksi protein kolagen, yang penting untuk kekuatan tulang.
Kelainan genetik ini bisa diwarisi dari orang tua mereka. Anak-anak dengan OI seringkali memiliki orang tua dengan kondisi serupa. Terkadang, cacat pada gen terjadi secara otomatis pada saat pembuahan. Tingkat keparahan osteogenesis imperfecta sangat bervariasi. Beberapa orang tidak menyadari bahwa mereka memilikinya sampai mereka jatuh dan mengalami patah tulang.
Gejala penderita OI ini diantaranya :
- Sakit tulang.
- Tubuh pendek.
- Kelonggaran sendi.
- Gangguan pendengaran saat dewasa.
- Gigi rapuh atau dentinogenesis imperfecta.
- Patah tulang tanpa penyebab yang jelas atau dari trauma ringan.
3. Displasia Fibrosa
Fibrous dysplasia atau displasia fibrosa adalah kelainan tulang yang disebabkan oleh gangguan atau gagalnya sel-sel pembentuk tulang belakang dan digantikan oleh jaringan fibrosa atau jaringan ikat. Jika tulang tergantikan oleh jaringan ikat, tentu hal ini akan menimbulkan masalah. Area tulang yang paling sering terserang penyakit ini adalah tulang tengkorak, tulang wajah, tulang paha, tulang kering, dan tulang rusuk
Displasia Fibrosa ini adalah kelainan langka yang menyebabkan pertumbuhan jaringan tulang yang tidak normal. Hal ini bisa mengakibatkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Gejala umum meliputi :
- Pembengkakan pada area kulit dekat tulang yang terkena. Ini biasanya timbul jika tulang yang terkena lebih dari satu.
- Tulang berubah bentuk dan ukuran, beda dari pasang satunya.
- Nyeri tulang yang memburuk seiring waktu. Nyeri akan terasa parah ketika sedang beraktivitas dan kadang membaik dengan istirahat.
- Kaki menjadi bengkok sehingga menyebabkan kesulitan berjalan.
4. Osteomielitis
Osteomielitis adalah infeksi tulang yang umumnya terjadi akibat penyebaran infeksi bakteri, baik yang berasal dari area tubuh lain maupun dari tulang itu sendiri.
Infeksi bakteri pada tulang menyebabkan kondisi ini. Osteomyelitis biasanya terjadi setelah cedera atau infeksi di bagian lain tubuh yang menyebar ke tulang.
Gejala osteomyelitis diantaranya :
- Rasa lelah dan lemas tanpa sebab
- Nyeri di lokasi infeksi
- Kaku dan keterbatasan gerak di area yang terinfeksi
- Demam dan menggigil
- Mual hingga muntah
- Bengkak dan kemerahan di area yang terinfeksi
- Keluarnya cairan nanah dari area infeksi
5. Rakitis
Rakitis adalah penyakit yang menyebabkan tulang anak lebih lunak dan lemah. Biasanya rakitis terjadi akibat kekurangan vitamin D yang ekstrim dan berkepanjangan. Rakitis juga bisa diwarisi oleh orang tua. Karena rakitis melembutkan area jaringan yang tumbuh di pelat pertumbuhan, rakitis dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang seperti kaki tertekuk, proyeksi tulang dada dan pergelangan tangan dan pergelangan kaki menebal.
Tanda dan gejala rakitis seperti :
- Nyeri di tulang belakang, panggul, dan kaki
- Otot lemah
- Keterampilan motorik lambat
- Pertumbuhan tertunda
Kelainan tulang pada anak-anak dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan mereka. Diagnosis dini dan perawatan yang tepat sangat penting untuk mengelola kelainan tulang ini. Orangtua harus selalu memperhatikan gejala yang mungkin muncul dan segera berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran terkait kesehatan tulang anak-anak mereka.