Inilah Perbedaan Campak dan Rubella
Selain cacar air, penyakit campak dan rubela (campak Jerman) merupakan penyakit yang sering dijumpai pada anak-anak. Penyakit ini memang lebih banyak menyerang kalangan bayi hingga anak-anak. Sekilas campak dan rubella nampak sama karena sama-sama menimbulkan ruam pada kulit. Namun tahukah anda, bahwa campak dan rubella ini disebabkan oleh jenis virus yang berbeda. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas perbedaan antara dua penyakit serupa tapi tak sama ini.
Campak
Campak adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh measles virus. Campak dapat menjadi penyakit serius dan bahkan fatal bagi anak-anak yang masih kecil apabila terjadi komplikasi pada sistem pernapasan dan otak anak. Seperti infeksi paru-paru atau peradangan pada otak.
penyakit ini sangat menular dan dapat menyebar melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Gejala :
- Demam tinggi
- Batuk, pilek, mata merah, dan bersin
- Ruam merah muncul setelah beberapa hari dimulai di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh
- Bintik putih pada area mulut
- Tenggorokan terasa sakit
Ruam pada campak biasanya muncul sebagai bintik-bintik merah yang datar, meskipun kadang-kadang ada benjolan yang muncul. Namun, benjolan campak tidak memiliki cairan didalamnya seperti halnya cacar air. Bintik-bintik ruam campak mungkin mulai muncul bersamaan saat ruam menyebar.
Rubella
Sementara rubella disebabkan oleh virus rubella. Tidak berbeda dengan campak, gangguan kesehatan ini juga sangat menular, dengan udara sebagai media penularannya. Penularan juga bisa terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi. Namun penyakit ini memiliki gejala yang lebih ringan jika dibandingkan dengan campak.
Gejala :
- Ruam merah ringan yang dimulai di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh
- Demam ringan atau terkadang tanpa demam sama sekali
- Pembengkakan kelenjar getah bening di belakang telinga
- Ruam berwarna merah muda yang dimulai pada wajah dan dapat dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh
Gejala rubella seringkali sangat ringan, sehingga sulit disadari, terutama pada anak-anak. Biasanya gejala rubella baru muncul sekitar dua sampai tiga minggu setelah terpapar virus. Namun penyakit ini dapat berbahaya jika terjadi pada wanita hamil karena dapat menyebabkan kelainan pada janin (terutama jika terinfeksi selama trimester pertama kehamilan).
Meskipun campak dan rubela memiliki beberapa gejala yang mirip, keduanya disebabkan oleh virus yang berbeda dan memiliki dampak yang berbeda pada tubuh manusia. Vaksinasi merupakan langkah pencegahan yang efektif untuk mencegah kedua penyakit ini. Jika seseorang diduga terinfeksi campak atau rubela, penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis yang tepat mendapat penanganan yang sesuai.