Cara Merubah Anak yang Berperilaku Buruk
Memiliki anak memanglah sangat membahagiakan di dalam sebuah keluarga. Tetapi seiring berjalan waktu anak juga tumbuh besar dan terkadang memiliki kebiasaan dan perilaku yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Sebagai orang tua jika memiliki anak yang memiliki kebiasaan buruk sangat menjengkelkan dan kita sering kali menjadi emosi atau kelewat batas untuk mengatasinya.
Cara Merubah Kebiasaan dan Perilaku Buruk Anak
Kelakuan buruk seorang anak seringkali merupakan akibat dari tidak mendengarkan orangtua dengan baik atau dimanjakan secara berlebihan. Sebagai orang tua, bertanggung jawab untuk membuat anak sadar akan tindakannya dan membuatnya lebih dewasa.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mendidik dan merubah anak yang memiliki perilaku buruk.
1. Abaikan Ketika Anak Berprilaku Buruk
Anak-anak cenderung melanjutkan perilaku ketika dihargai dan berhenti ketika diabaikan. Saat anak mulai menunjukan kebiasaan dan perilaku yang buruk abaikan saja. Karena terkadang jika anak sedang dalam fase tantrum mereka akan mencoba melakukan hal apa saja untuk menarik perhatian orang tuanya.
2. Mencari Tahu Permasalahan yang Dimiliki Anak
Mengetahui permasalahan apa yang dihadapi anak sangat penting untuk mencari solusi untuk mengatasi serta merubah perilaku anak.
3. Bicara Bersama
Ajak anak untuk duduk bersama dan mengobrol. Kemudian beri penjelasan kepada anak mengapa perilakunya salah dan perilaku seperti apa yang anda harapkan darinya. Mungkin untuk kali pertama, si kecil akan tidak sepenuhnya memahami. Namun, proses ini tetap penting karena mencakup penanaman nilai dan aturan dalam keluarga supaya anak menjadi lebih baik lagi. Bicara bersama anak seperti ini lebih baik ketimbang selalu memarahinya.
4. Membuat Aturan Bersama
Menetapkan aturan bersama sejak usia dini, akan mencegah anak mengembangkan perilaku yang tidak pantas. Misalnya dengan memberikan hadiah jika anak menurut dan berprilaku baik, dan memberikan hukuman apabila mereka melanggarnya. Ini akan menjadi motivasinya untuk bisa mengikuti aturan tersebut.
5. Hindari Kekerasan Fisik
Selain menimbulkan trauma, hukuman fisik juga dapat menghalangi anak untuk berperilaku lebih baik. Anda boleh keras. Tapi dari segi aturan. Kedisiplinan yang Anda terapkan adalah untuk menunjukkan pada anak mana perilaku baik dan buruk. Bukan justru membuat anak semakin terpuruk karena mendapat hukuman yang membuat ia tersakiti. Kekerasan fisik bukanlah solusi untuk merubah perilaku anak
Jika orang tua ingin memahami anak-anaknya, maka perlu menyediakan waktu untuk mereka. Time quality tidak selalu berarti berbicara atau melakukan sesuatu bersama tapi selalu ada kapan anak membutuhkan orang tuanya, dengan begitu orang tua bisa lebih banyak menanamkan kebaikan-kebaikan kepada anak.