Simak ini,Bagaimana Mendidik Anak Introvert yang Tepat
Setiap anak tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Ada anak yang suka bergaul, lincah, siapa saja yang ditemuinya diajak berbicara, tetapi ada juga anak yang lebih suka menyendiri dan pendiam. Istilah untuk anak yang suka menyendiri dan pendiam bisa dikenal dengan introvert.
Anak yang memiliki kepribadian introvert biasanya tidak mempunyai banyak teman. Ia sulit untuk berbicara dengan orang yang belum dikenalnya.
Apabila anak TemanMama mempunyai karakter yang pendiam dan lebih suka menyendiri, TemanMama jangan khawatir ia sulit bersosialisasi. Orang tua memiliki peran penting dalam mendidik anak introvert dengan pola asuh yang tepat, supaya si kecil bisa lebih terbuka terhadap orang-orang dan lingkungan disekitarnya.
Lantas, bagaimana cara yang tepat dalam mendidik dan mengasuh anak introvert? Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa TemanMama aplikasikan dalam mengasuh anak introvert.
1. Ketahui Apa Sebenarnya Introvert Itu
Hal pertama yang TemanMama bisa lakukan ialah harus mengetahui dan memahami betul apa itu introvert terlebih dahulu. Dengan begitu, TemanMama dapat mengetahui kemungkinan yang bisa terjadi dan memperhitungkan tantangan yang akan muncul di kemudian hari.
Contohnya seperti saat anak memilih untuk berdiam diri di kamar dan enggan untuk mengatakan apa yang sedang ia rasakan. TemanMama mungkin akan curiga bahwa hal tersebut adalah tanda-tanda depresi. Namun, sebaiknya jangan terlalu cepat dalam menarik kesimpulan.
Belum tentu anak sedang mempunyai masalah, bisa saja ia hanya butuh waktu sendiri untuk beristirahat setelah beraktivitas.
2. Biarkan Anak Menikmati Kesendiriannya
Anak yang memiliki kepribadian introvert perlu ditangani dengan cara yang berbeda, tidak sama seperti anak lainnya. Apabila anak-anak yang lain suka bercerita mengenai apa saja yang dilakukannya saat di sekolah, anak yang introvert cenderung akan lebih diam dan lebih senang menyendiri di dalam kamar.
Karena itu, sebagai orang tua, TemanMama hanya perlu membiarkan anak beristirahat tanpa harus memaksanya untuk bercerita mengenai apa saja yang ia lakukan selama di sekolah tadi.
3. Tawarkan Anak Bantuan Tanpa Memaksa
Anak introvert merasa bahwa kesendirian adalah hal yang membuatnya berada di zona nyaman. Sebagai orang tua, TemanMama perlu membantu anak supaya ia bisa keluar dari zona nyamannya. Bukan memaksa anak untuk berubah, namun membantu anak supaya ia bisa lebih terbuka sedikit demi sedikit dengan lingkungan disekitarnya.
Ketika anak berusaha untuk berinteraksi dengan orang lain, berilah ia apresiasi seperti dengan melontarkan kata pujian. Dengan memberinya apresiasi, hal ini akan membuat ia lebih semangat dalam bergaul dengan lingkungan disekitarnya.
4. Pahami Kondisi Anak Tanpa Perlu Banyak Bicara
Pola asuh anak introvert berikutnya yaitu dengan berusaha memahami kondisi anak tanpa perlu banyak bicara. Anak dengan pribadi seperti ini cenderung akan memendam atau menyimpan semua hal yang terjadi di dalam dirinya sendiri. Ia bukanlah anak yang pandai dalam mengutarakan perasaannya, baik saat sedih ataupun saat senang.
Ketika anak terlihat sedang menghadapi suatu masalah, TemanMama bisa menemaninya tanpa perlu banyak bertanya. Cobalah untuk membuat anak merasa tenang dan nyaman. Dengan begitu, anak akan terpancing untuk bercerita dengan sendirinya.
5. Libatkan pada Kegiatan dengan Sedikit Orang
TemanMama perlu berhati-hati dalam memilih kegiatan tambahan untuk anak introvert. Kegiatan yang lebih cocok untuk karakteristik seperti ini yaitu dengan memilih kegiatan yang minim interaksi dengan banyak orang, misalnya seperti melukis, renang, berlari, ataupun bela diri.