Mengajari anak Anda disiplin diri sangat penting di tahun-tahun pertumbuhan mereka. Itu tidak hanya akan membuat mereka bertanggung jawab tetapi juga akan membuat mereka lebih bijaksana. Mendisiplinkan anak sejak dini bisa jadi rumit, karena anak-anak pada usia ini mulai senang untuk eksplorasi.
Pada dasarnya, melatih disiplin anak bukan hanya sekadar mengajarkan si kecil mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Dengan kata lain, disiplin juga berarti mendidik anak untuk mengikuti dan menghargai peraturan yang berlaku. Beragam manfaat yang bisa didapatkan dengan menerapkan disiplin pada anak. Mulai dari melatih rasa tanggung jawab dalam segala hal, melatih anak menentukan pilihan yang baik baginya hingga membantu anak mengelola kecemasan dan emosinya.
Lalu bagaimana kita sebagai orang tua mengajari dan menerapkan pola kedisiplinan untuk anak ?
1. Tetapkan rutinitas dan peraturan
Sebagai awalan, orang tua bisa menerapkan aturan atau rutinitas harian yang harus dijalankan oleh anak di rumah. Misalnya dengan memintanya untuk membereskan mainan setelah mereka selesai bermain atau merapikan tempat tidur ketika anak bangun tidur. Terapkan rutinitas ini setiap hari pada anak agar mereka menjadi terbiasa.
Dengan menerapkan peraturan dan rutinitas, anak akan belajar tentang rasa tanggung jawab dan keterampilan manajemen diri.
2. Bersikaplah konsisten
Sikap konsisten adalah hal terpenting dalam menerapkan disiplin pada anak. Upayakan agar orang tua memberikan aturan yang sama, agar anak tidak bingung dan merasa serba salah.
Hindari menyerah pada permintaan anak anda setiap dua hari dan konsisten dengan aturan dan instruksi Anda untuk membiarkan anak mengembangkan kebiasaan baik dan belajar secara bertahap.
3. Beri Konsekuensi yang Sesuai
Orang tua juga harus memberi tahu si kecil tentang adanya konsekuensi yang sesuai di balik aturan tersebut. Ini menjadi salah satu cara melatih anak disiplin lainnya. Misalnya jika mereka dapat menerapkan rutinitas dan mengikuti aturan dengan baik, berikan mereka hadiah. Sebaliknya jika anak tidak dapat menjalani aturan berikan mereka teguran atau sanksi.
Beri penjelasan apabila pada anak melakukan kesalahan atau melanggar aturan yang berlaku, akan ada konsekuensi yang sesuai untuk mereka.
4. Bersikap tegas, bukan marah
Jika memang diperlukan, gunakan suara dan bahasa tubuh yag tegas. Tegas ya, bukan marah-marah. Di saat yang sama, beri kesempatan anak untuk menyampaikan pendapatnya juga. Jadikan ini kesempatan untuk diskusi dua arah, bukan semata-mata hanya orang tua yang menceramahi dan merasa selalu benar.
5. Jadilah teladan yang baik
Berusahalah agar menjadi orang tua yang selalu memberikan contoh baik untuk anak, karena anak akan lebih meniru perilaku dibandingkan kata-kata yang orang tua sampaikan.
Jadi, memang diperlukan kesabaran saat mencoba menerapkan disiplin pada anak. Semuanya memang butuh proses, jangan patah semangat, ya. Bila perlu, mintalah bantuan psikolog untuk menentukan cara melatih disiplin pada si kecil sesuai dengan karakternya.