Ketika Anda mengalami kehamilan, hormon hCG (human chorionic gonadotropin) diproduksi oleh plasenta. Kadar hCG yang rendah atau menurun bisa menjadi tanda-tanda yang perlu diperhatikan karena bisa mengindikasikan berbagai kondisi.
- Gagal Kehamilan: Salah satu alasan utama kadar hCG menurun adalah keguguran atau kehamilan yang tidak berkembang (blighted ovum). Keguguran bisa terjadi pada tahap awal kehamilan, dan penurunan hCG bisa menjadi pertanda awal.
- Kegagalan Implantasi: Kadar hCG yang rendah juga bisa terjadi karena masalah pada proses implantasi telur yang berhasil dibuahi. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan produksi hCG.
- Ektopik (Kehamilan di Luar Rahim): Kehamilan ektopik, di mana janin berkembang di luar rahim, dapat menyebabkan kadar hCG rendah dan bahkan menurun. Ini adalah kondisi medis serius yang memerlukan perhatian segera.
- Gangguan Plasenta: Masalah pada plasenta juga dapat mengakibatkan penurunan kadar hCG. Gangguan ini dapat berupa preeklamsia, placental abruption, atau plasenta yang tidak sempurna.
- Kegagalan Pembentukan Plasenta: Jika plasenta tidak berkembang dengan baik atau mengalami masalah, produksi hCG bisa terganggu, yang kemudian menghasilkan kadar hCG yang rendah atau menurun.
- Gangguan Hormonal: Beberapa gangguan hormonal seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau masalah pada kelenjar tiroid juga dapat memengaruhi produksi hCG.
- Kehamilan Tidak Terdeteksi: Kadang-kadang, kehamilan tidak terdeteksi secara tepat oleh tes kehamilan yang dijalankan, sehingga kadar hCG terlihat rendah atau menurun padahal sebenarnya kehamilan sudah ada.
Penting untuk dicatat bahwa berbagai faktor dapat memengaruhi kadar hCG, dan diagnosa yang akurat hanya dapat dilakukan oleh profesional medis setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh. Jika Anda mengalami penurunan kadar hCG atau memiliki kekhawatiran terkait kehamilan, segera konsultasikan dengan dokter Anda untuk evaluasi dan perawatan yang tepat.