Beberapa Tips Mengatasi Trauma Akibat Mengalami Kekerasan dalam Rumah Tangga
Kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT adalah salah satu masalah sosial yang banyak di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Bagi korban KDRT sendiri, hal ini bisa menimbulkan trauma yang mendalam akibat pengalaman kekerasan yang dialami. Trauma ini bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental korban, bahkan bisa mempengaruhi kualitas hidup korbannya dalam jangka panjang.
Untuk mengatasi kondisi ini, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membantu menghilangkan trauma akibat kekerasan dalam rumah tangga, di antaranya mulai dari:
1. Mengakui dan Memahami Trauma
Langkah pertama dalam mengatasi trauma kekerasan dalam rumah tangga adalah dengan mengakui bahwa trauma tersebut ada dan memahami efeknya pada diri sendiri. Banyak korban KDRT mungkin merasa malu atau bersalah atas apa yang terjadi pada mereka, namun penting untuk diingat bahwa mereka bukanlah yang bersalah dalam situasi tersebut.
Karena itu, menerima dan memahami bahwa Anda adalah korban KDRT merupakan langkah awal yang penting dalam proses pemulihan.
2. Mencari Dukungan
Tips selanjutnya yaitu, penting bagi korban KDRT untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, atau tenaga profesional, seperti psikolog atau konselor. Pasalnya, berbicara mengenai pengalaman dengan orang-orang yang dipercaya dapat membantu Anda merasa didengar dan didukung.
Selain itu, terapis atau konselor juga dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang diperlukan dalam proses pemulihan trauma.
3. Terlibat dalam Kegiatan Positif
Mengalihkan perhatian dari pengalaman traumatis dengan terlibat dalam kegiatan positif juga dapat membantu dalam proses penyembuhan trauma akibat KDRT. Kegiatan ini bisa meliputi hobi, berolahraga, seni, atau menjadi sukarelawan. Kegiatan ini tidak hanya membantu mengalihkan perhatian, tetapi juga bisa meningkatkan rasa harga diri dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.
4. Menjalani Terapi
Terapi merupakan salah satu metode yang efektif untuk mengatasi trauma akibat kekerasan dalam rumah tangga. Pasalnya, terapi dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi dan mengatasi pikiran dan perasaan negatif yang muncul akibat pengalaman traumatis. Selain itu, terapis juga dapat membantu Anda untuk mengembangkan strategi koping yang sehat dan membangun kembali rasa percaya diri yang mungkin telah terkikis akibat KDRT.
5. Berikan Waktu untuk Kesembuhan
Mengatasi trauma akibat kekerasan dalam rumah tangga tidaklah mudah dan membutuhkan waktu. Maka dari itu, berikan diri Anda waktu untuk menyembuhkan luka-luka emosional dan psikologis. Bersabarlah dengan diri sendiri dan teruslah berusaha untuk menjadi lebih baik setiap hari.
Mengatasi trauma kekerasan dalam rumah tangga adalah proses yang panjang dan sulit, tetapi hal ini bukanlah sesuatu yang harus dihadapi sendirian. Dengan dukungan yang tepat dan langkah-langkah yang sesuai, korban KDRT dapat menemukan jalan menuju kesembuhan dan kembali mendapatkan kontrol atas hidup mereka.