Keguguran adalah momen yang menghancurkan bagi calon orangtua. Meskipun banyak keguguran tidak dapat dihindari, memahami penyebab yang mungkin dapat membantu dalam pencegahan di masa depan. Berikut adalah 9 penyebab kemungkinan keguguran yang perlu Anda ketahui:
- Kromosom yang Abnormal: Kromosom yang tidak normal pada embrio dapat menyebabkan keguguran pada tahap awal kehamilan.
- Kondisi Medis: Penyakit kronis seperti diabetes, penyakit tiroid, dan lupus dapat meningkatkan risiko keguguran.
- Infeksi: Infeksi seperti rubella, toksoplasmosis, dan infeksi saluran reproduksi dapat memengaruhi kesehatan janin dan menyebabkan keguguran.
- Gangguan Imun: Sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif atau tidak aktif dapat menjadi faktor risiko keguguran.
- Usia: Wanita di atas usia 35 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami keguguran karena kualitas telur yang menurun.
- Gaya Hidup: Kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, atau penggunaan obat-obatan terlarang dapat meningkatkan risiko keguguran.
- Kondisi Uterus: Mioma, polip, atau kelainan bentuk uterus dapat mengganggu kehamilan dan menyebabkan keguguran.
- Kegemukan atau Kekurangan Berat Badan: Berat badan yang tidak seimbang dapat memengaruhi kemungkinan kehamilan dan berkontribusi pada risiko keguguran.
- Stres Berlebihan: Tingkat stres yang tinggi dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan fungsi tubuh secara keseluruhan, yang dapat berdampak negatif pada kehamilan.
Memahami faktor-faktor ini dapat membantu calon orangtua mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai dan meningkatkan peluang kehamilan yang sehat. Konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi yang tepat jika mengalami kekhawatiran terkait keguguran atau kesehatan reproduksi Anda.
Dengan perhatian pada faktor-faktor ini, harapan kita adalah dapat mengurangi angka keguguran dan memastikan kehamilan yang lebih sehat bagi semua orangtua yang berusaha untuk memulai keluarga mereka.